Selasa, 08 September 2009

Produksi CPO tahun depan 20,51 juta ton

http://web.bisnis. com/edisi- cetak/edisi- harian/agribisni s/1id136839. html

JAKARTA: Pemerintah menargetkan produksi kelapa sawit (CPO) pada 2010
mencapai 20,51 juta ton.

Dirjen Perkebunan Deptan Achmad Mangga Barani menuturkan rencana target
produksi 20,51 juta ton tersebut meningkat 3% dari sebelumnya yakni 19,44
juta ton. "Luasan lahan yang dibutuhkan untuk mencapai target produksi itu
sebesar 8,12 juta hektare dari 7,32 juta hektare," tuturnya di Departemen
Pertanian, kemarin.

Dia mengatakan luasan lahan tersebut meningkat 11% dari sebelumnya. Dirjen
optimistis target produksi tersebut dapat tercapai mengingat musim yang ada
sekarang ini cukup menunjang. Dia mengatakan target produksi ini ditempuh
dengan program revitalisasi perkebunan.

Revitalisasi perkebunan ini dilakukan menyeluruh pada tiga komoditas yakni
kelapa sawit, karet, dan kakao. Program ini merupakan percepatan
pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan, dan
rehabilitasi tanaman perkebunan. Upaya ini mendapatkan dukungan dari kredit
investasi dan subsidi bunga oleh pemeirntah dengan melibatkan perusahaan di
bidang usaha perkebunan sebagai mitra, atau langsung kepada kelompok tani
atau koperasi pekebun sebagai pelaksana.

Dirjen menyatakan dari 126 komoditas binaan Ditjen Perkebunan baru 13 yang
menjadi prioritas karena keterbatasan dana. Meski demikian, katanya, dari
total komoditas akan masuk menjadi prioritas sesuai musim dan kebutuhan
pasar.

Pada kesempatan itu, dia menyatakan Ditjen Perkebunan akan mengakselerasi
peningkatan produksi tebu nasional pada 2010. Peningkatan produksi ini akan
didukung dengan perluasan lahan menacpai 454.181 hektare dari sebelumnya
449.366 hektare. Diharapkan, pada 2010 produktivitas akan mencapai 6,50 ton
hablur per hektare, dengan produksi 2,96 juta ton. Sementara konsumsi pada
tahun depan diperkirakan mencapai 2,80 juta ton, naik tipis dari tahun ini
2,77 juta ton.

"Akselerasi peningkatan produksi tebu ini dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas dan produksi tanaman tebu dalam mempertahankan capaian
swasembada gula pada 2009," ujarnya.

Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi secara langsung dan
rumah tangga, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan gula nasional pada 2014.

Oleh Diena Lestari
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar: