MEDAN - Peringatan 100 tahun hari Kelapa Sawit Nasional diwarnai aksi damai di depan kantor Gubernur Sumatera Utara, siang ini. Demonstrasi tersebut digelar oleh 500 orang yang tergabung dalam Konferensi Alternatif Satu Abad Perkebunan Kelapa Sawit.
Aksi demo ini menyuarakan keluhan atas dampak perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang dinilai memberi kerugian bagi masyarakat
"Seratus tahun dibudidayakannya sawit di Indonesia justru banyak memberikan kerugian untuk rakyat. Meskipun ada PAD, tapi masalah rakyat juga tidak teratasi. Selama seratus tahun, perkebunan sawit tidak menyentuh langsung ke masyarakat. Pengusaha dan pemerintah harus bersinergi untuk kepentingan rakyat," ujar Erwin, salah seorang pendemo.
Konferensi Alternatif Satu Abad Perkebunan Kelapa Sawit ini terdiri dari 36 organisasi. Diantaranya, Perserikatan KPS, Lentera, Walhi Sumut, Serikat Petani Indonesia, Kontras Sumut, LBH Medan, Walhi Kaltim, Setara Jambi, Jikalahari Riau, JKMA Aceh, dan FOKKER LSM Papua.
Sebelum beraksi di depan Kantor Gubsu, massa juga menggelar orasi di Gedung DPRD Sumut dan Hotel Tiara Medan, tempat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) menggelar peringatan 100 tahun kelapa sawit di Indonesia.
Editor: ANANTA POLITAN BANGUN
(dat05/wol)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=184321:demo-warnai-hari-kelapa-sawit-nasional&catid=14:medan&Itemid=27
Selasa, 29 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar